hgf
Wahyu kemal A.P
X MULTIMEDIA 1
DAFTAR ISI
.> PENGERTIAN
FOTOGRAFI
.>MACAM _MACAM
KAMERA
.>BAGIAN _BAGIAN
KAMERA
.>MACAM_MACAM LENSA
.>MACAM _MACAM
HASIL FOTO
.>HASIL FOTO EDITAN
SENDIRI
**PENGERTIAN FOTOGRAFI **
Pengertian Fotografi Pengertian Fotografi, Fotografi (Photography, Ingrris)
berasal dari 2 kata yaitu Photo yang berarti cahaya dan Graph yang berarti
tulisan / lukisan. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses melukis / menulis
dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses
atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam
pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat
paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO / ASA (ISO Speed), Diafragma (Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed selanjutnya disebut sebagai Eksposur (Exposure)
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO / ASA (ISO Speed), Diafragma (Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed selanjutnya disebut sebagai Eksposur (Exposure)
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO
1. Pengertian Foto
Penjelasan
tentang Foto. Foto merupakan istilah lain dari potret atau kamera. Menurut
pengertian secara umum foto adalah gambar yang terbuat dari kamera dan
peralatan fotografi. Foto atau fotografi bersal dari bahasa Inggris photography,
yang berasal dari kata Yunani yaitu “photos” : Cahaya dan “Grafo” :
Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan
media cahaya.
Selain definisi foto diatas, secara
kategorisasi foto juga harus dibedakan menjadi beraga. Kategorisasi ini
bertujuan untuk memudahkan pembuatan dan pemanfaatannya, sesuai dengan standar
kualitas bagi masing-masing keperluan. Ada banyak sekali kategori foto, antara
lain: foto keluarga, foto dokumentasi, foto resmi, foto salon, foto seni, foto kedokteran, foto
infra merah, foto bawah taut, foto satelit, foto udara, foto mikro, foto
jurnalistik, dan lain-lain.
Sedangkan pengertian fotografi secara kamus bahasa Indonesia adalah seni atau
proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. yaitu “menulis atau melukis
dengan cahaya”
Pada tahun 1822, Joseph
Nicéphore Niépce membuat foto Heliografi yang pertama
dengan subyekmya adalah Paus Pius VII, pada saat itu fotografi sangat
sederhana hasilnya karena menggunakan proses heliografik. Salah satu foto
yang bertahan hingga sekarang dibuat pada tahun 1825.
Kemudian pada
tahun 1835, William Henry Fox Talbot menemukan proses fotografi
yang baru dan lebih canggih. Dan pada tahun 1907 seorang yang
bernama Autochrome Lumière menemukan fotografi berwarna untuk pertama
kalinya. Hingga sampai saat ini mesin foto mengalami perkembangan hingga adanya
foto digital seperti sekarang.
Sebelum menjelaskan jenis fotografi
kami ulas macam-macam foto secara umum. Berikut adalah Jenis-jenis foto
yang dikelompokan secara garis besar, yang membantu mempermudah kita dalam
memahami sebuah karya fotografi.
- Foto Manusia
a. Portrait
Portrait
adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya.
b. Human
Interest
Human
Interest dalam karya fotografi adalah menggambarkan kehidupan manusia atau
interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
c. Stage
Photography
Stage
Photography adalah semua foto yang menampilkan aktivitas/gaya hidup manusia
yang merupakan bagian dari budaya dan dunia entertainment.
d. Sport
Foto
olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam
event dan pertandingan olah raga.
- Foto nature
Jenis foto
nature obyek utamanya adalah benda dan makhluk hidup alami (natural) seperti
hewan, tumbuhan, gunung, hutan.
a. Foto
Flora
Jenis foto
dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan dikenal dengan jenis foto flora.
b. Foto
Fauna
Foto fauna
adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang sebagai obyek utama.
c. Foto
Lanskap
Foto lanskap
adalah jenis foto yang begitu popular seperti halnya foto manusia.
- Foto Arsitektur
Dalam jenis
foto ini menampilkan keindahan suatu bangunan baik dari segi sejarah, budaya,
desain dan konstruksinya.
- Foto Still Life
Foto still
life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati.
Membuat gambar dari benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak “hidup”,
komunikatif, ekspresif dan mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan
bagian yang paling penting dalam penciptaan karya foto ini.
- Foto Jurnalistik
Foto
jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk kepentingan pers atau kepentingan
informasi.
Jenis
Fotografi lainnya adalah berikut ini yang hampir sama macamnya seperti
penjelasan di atas.
- Landscape Photography
- Macro Photography
- Street Photography
- Portrait Photography
- Fashion Photography
**MACAM _MACAM KAMERA **
1.
KAMERA
DSLR
Kamera SLR (Single Lens Reflex atau Cermin Lensa
Tunggal), disebut SLR karena cara kerja kamera ini karena pembidikannya
dipantulkan melalui prisma dan cermin lalu diteruskan pada lensa utama sehingga
tidak terjadi efek paralax (perbedaan bidikan dan hasil gambar yang ditangkap
kamera) seperti yang terjadi pada kamera jenis range finder. Dengan kamera
jenis ini, fotografer harus menentukan kecepatan shutter speed (Kecepatan
rana), aperture (bukaan diafragma) serta fokus, maka disini fotografer adalah
si penentu kualitas foto, apakah jadi kabur nggak karuan atau lebih indah dari
aslinya. Dengan kamera SLR sang fotografer dapat berkreasi sebebas-bebasnya
dengan membuat efek-efek tertentu dengan cara membuat kombinasi yang berbeda
antara shutter speed dan aperture, selain itu kamera SLR sangat banyak
asesorisnya seperti berbagai jenis lensa, filter dll. Dengan berkembangnya
teknologi dibidang fotografi, maka saat ini kamera SLR juga memliliki kemampuan
yang serba otomatis yang menyesuaikan dengan kondisi pencahayaan, seperti fokus
otomatis, kecepatan rana otomatis, dan bukaan diafragma otomatis, Namun selain
dapat disetel otomatis kamera tersebut dapat disetel manual. Kamera jenis SLR
paling banyak digunakan oleh amatir maupun profesional, selain 5.karena kemampuannya, menggunakan kamera jenis ini
menurut mereka lebih menantang (mungkin maksudnya lebih ruwet karena harus
nyetel ini itu.
2.Kamera pocket
1. Kamera Pocket
Kamera
pocket disebut juga kamera saku, karena bentuknya yang kecil dan mudah dibawa
kemana-mana serta sangat praktis dan mudah menggunakannya karena tidak perlu
menyetel apa-apa dan yang penting adalah fotonya pasti jadi karena semuanya
sudah diatur oleh kamera. Jadi dalam hal ini sang fotografer nggak perlu ikut
campur masalah teknis kamera, pokoknya bidik dan jepret (point and s
Namun pada
saat ini kamera pocket telah cukup berkembang dengan berbagai macam fasilitas
seperti lensa zoom.
gambar 1
1.KAMERA
DSLR
1. Lensa
Kelebihan kamera DSLR dengan camdig
terletak pada lensa. Zoom dan fokus bisa kita atur sedemikian rupa tergantung
minat dan tehnik kita. Dan kita juga bisa mengubah jenis-jenis lensa kita
sesuai dengan kebutuhan. Misal: clasic lense, fishe eye lense, super wide angel
lense dan lain-lain. DSLR dan lensa memiliki perbedaan mount, jadi tidak bisa
sembarangan membeli lensa. Pastikan size mount kamera dan lensa sama.
2. Grip
Merupakan bagian yang menonjol
sebelah kanan pada kamera DSLR yang berfungsi sebagai pegangan kamera supaya
kuat dan lebih mantap pada waktu jepret.
3. Shutter and
dial
Tombol shutter berfungsi untuk
mengambil bidikan dan dial berfungsi untuk mengatur kecepatan
diagfragma/aperature
4. Tombol lensa
Berfungsi sebagai pemisah antara
body kamera dengan lensa
5.
Built in flash light
Berfungsi untuk memberikan
penerangan diwaktu cahaya kita kurang.
Tampak belakang :
1. Viewfinder
Merupakan istilah lain dari jendela
bidik. Apapun yang kita lihat di viewfinder hasilnya akan sama dengan hasil
jepretan kita. Di viewfinder terdapat karet yang berfungsi sebagai penahan
cahaya dan bantalan mata kita yang disebut eye piece. Terdapat pula titik
fokus.
2.
LCD
Terdapat 3 fungsi didalam LCD antara
lain : melihat hasil jepretan kita, melihat info-info dan settingan pada
kamera, dan terakhir sebagai live view yaitu sebagai jendela bidik sama seperti
viewfinder, terdapat pula titik-titik fokus.
3.
Tombol navigasi
Berfungsi untuk mengendalikan
setting camera dan melihat hasil foto yang sudah kita ambil. Tiap kamera
berbeda-beda. Ada yang berbentuk analog dan ada yang berbentuk scrol.
4. Tombol play
Melihat tampilan hasil jepretan kita
5. Tombol menu
Berfungsi untuk Melakukan perubahan
settingan kamera yang dapat kita lihat di LCD
6. Tombol zoom
Berfungsi untuk memperbesar dan
memperkecil hasil jepretan kita.
7. Tombol
AV
Berfungsi mengatur kompensasi
pencahayaan (exposure compensation)
8. Speaker
Mendengar suara yang sudah kita
rekam divideo.
9.
Tombol rekam
Berfungsi merekam video
1. Tombol power
Menghidupkan dan mematikan kamera
DSLR
2. Shut mode
button
Berfungsi mengatur mode-mode pemotretan yang kita inginkan
**MACAM
_MACAM LENSA**
- Sudut Super Lebar (Super Wide Angel)
Kadang disebut lensa fish-eye.
Jangkauan sangat luas, sehingga kadang membentuk distorsi bentuk.
Contoh ukuran lensa : 10 mm, 15 mm.
Contoh ukuran lensa : 10 mm, 15 mm.
- Sudut Lebar (Wide Angle)
Lensa berjangkauan lebar. Cocok
untuk memotret penorama atau pemandangan.
Contoh unkuran lensa : 18 mm, 24 mm, 28 mm.
Contoh unkuran lensa : 18 mm, 24 mm, 28 mm.
·
Standar
Lensa
berjangkauan normal. Biasanya memiliki sudut pandang 50 derajat. Cocok dipakai
untuk memotret portrait.
Contoh
ukuran lensa : 50 mm
- Telefoto
Lensa berjangkauan panjang, biasa
dipakai oleh fotografer di pinggir lapangan sepak bola ataupaparazi.
Contoh ukuran lensa : 85 mm, 100 mm, 135 mm, 200 mm, 300mm.
Contoh ukuran lensa : 85 mm, 100 mm, 135 mm, 200 mm, 300mm.
- Makro
Lensa berjangkauan sempit, biasa nya
digunakan untuk membuat foto makro atau memotret detil-detil dari sebuah benda.
Contoh ukuran lensa : 50 mm macro, 100 mm macro, 135 mm macro
Contoh ukuran lensa : 50 mm macro, 100 mm macro, 135 mm macro
.
Foto editan
0 comments:
Post a Comment