Orochimaru Terobsesi dengan Sharingan
k
Sih?" Mengapa
Orochimaru Terobsesi dengan Sharingan?
Orochimaru Sharingan
Berdasarkan hasil pengamatan mimin, *Cie’elah* Orochimaru menginginkan
Sharingan karena ia terpukau dengan kekuatan salah satu Dojutsu ini.
Orochimaru pertama kali melihat kekuatan Sharingan yaitu saat di suatu
malam, di Akademi, dimana disana hanya ada Itachi saja. Itachi disini
masih kanak-kanak
Itachi disana sedang melakukan latihan. Latihan tersebut kurang lebih
latihan untuk berdiri di sebuah tempat yang dimana disekeliling tempat
tersebut dikelilingi oleh tali yang apabila tali tersebut bergerak,
mesin penembak kunai di atas ruang latihan tersebut akan melepaskan
kunai yang lumayan banyak ke arah yang menggerakkan tali tersebut.
Untuk berdiri di tempat yang dimaksud, dengan Sharingannya, Itachi
melemparkan dua kunai ke arah tali tersebut dan membuat tali tersebut
putus. Otomatis, mesin penembak kunai melepas kunai ke arah Itachi.
Itachi dengan mudah menghindarinya dengan melompat ke arah tempat yang
dimaksud. Saat melompat, ada dua kunai yang melesat ke arah Itachi. Ya,
dengan mudah Itachi menangkis balik kunai tersebut dengan melemparkan
kunai yang dimilikinya ke arah kunai yang akan mengenainya. Dan
akhirnya, Itachi dapat berdiri di tempat yang dimaksud.
Sejak itulah, Orochimaru yang mengintip dari pintu mulai terobsesi untuk
memiliki Sharingan. Ia berpikir bahwa hanya shinobi level atas yang
dapat melakukannya. Tetapi, karena Sharingan, Itachi kecil dapat
melakukan hal yang setara dengan shinobi level atas tersebut.
Bayangkan kecilnya ajah kayak gitu, besarnya kayak gimana?
Tapi, menurut sobat NS(I)-mania, masihkah sekarang Orochimaru terobsesi
memiliki Sharingan? Apakah sudah pudar karena membantu Sasuke?<br /><br /> Sumber: <a href="http://narutoshippuden-indonesia.blogspot.com/2013/05/alasan-orochimaru-sangat-menginginkan.html">http://narutoshippuden-indonesia.blogspot.com/2013/05/alasan-orochimaru-sangat-menginginkan.html</a><br />Harap untuk tidak menghapus link sumber. Terapkanlah sebagai copaser yang baik. Terima Kasih.</div>
</div>
Sih?" Mengapa Orochimaru Terobsesi dengan Sharingan?
Orochimaru Sharingan
Berdasarkan hasil pengamatan mimin, *Cie’elah* Orochimaru menginginkan
Sharingan karena ia terpukau dengan kekuatan salah satu Dojutsu ini.
Orochimaru pertama kali melihat kekuatan Sharingan yaitu saat di suatu
malam, di Akademi, dimana disana hanya ada Itachi saja. Itachi disini
masih kanak-kanak
Itachi disana sedang melakukan latihan. Latihan tersebut kurang lebih
latihan untuk berdiri di sebuah tempat yang dimana disekeliling tempat
tersebut dikelilingi oleh tali yang apabila tali tersebut bergerak,
mesin penembak kunai di atas ruang latihan tersebut akan melepaskan
kunai yang lumayan banyak ke arah yang menggerakkan tali tersebut.
Untuk berdiri di tempat yang dimaksud, dengan Sharingannya, Itachi
melemparkan dua kunai ke arah tali tersebut dan membuat tali tersebut
putus. Otomatis, mesin penembak kunai melepas kunai ke arah Itachi.
Itachi dengan mudah menghindarinya dengan melompat ke arah tempat yang
dimaksud. Saat melompat, ada dua kunai yang melesat ke arah Itachi. Ya,
dengan mudah Itachi menangkis balik kunai tersebut dengan melemparkan
kunai yang dimilikinya ke arah kunai yang akan mengenainya. Dan
akhirnya, Itachi dapat berdiri di tempat yang dimaksud.
Sejak itulah, Orochimaru yang mengintip dari pintu mulai terobsesi untuk
memiliki Sharingan. Ia berpikir bahwa hanya shinobi level atas yang
dapat melakukannya. Tetapi, karena Sharingan, Itachi kecil dapat
melakukan hal yang setara dengan shinobi level atas tersebut.
Bayangkan kecilnya ajah kayak gitu, besarnya kayak gimana?
Tapi, menurut sobat NS(I)-mania, masihkah sekarang Orochimaru terobsesi
memiliki Sharingan? Apakah sudah pudar karena membantu Sasuke?<br /><br /> Sumber: <a href="http://narutoshippuden-indonesia.blogspot.com/2013/05/alasan-orochimaru-sangat-menginginkan.html">http://narutoshippuden-indonesia.blogspot.com/2013/05/alasan-orochimaru-sangat-menginginkan.html</a><br />Harap untuk tidak menghapus link sumber. Terapkanlah sebagai copaser yang baik. Terima Kasih.</div>
</div>
Posts
0 comments:
Post a Comment