7 Fenomene Alam Teraneh 2013
1. Api Terjun (Horsetail Falls)
Fenomena Api Terjun ini terdapat di Yosemite National Park yang
terletak di California. Dinamakan Api terjun karena pada saat air jatuh
dari ketinggian sekitar 2000 kaki, mirip dengan cairan lava yang sedang
jatuh dari atas. Sebenarnya fenomena ini bukanlah lava yang jatuh,
melainkan air yang sedang terjun mendapatkan efek dari sinar matahari
yang akan terbenam. Namun fenomena ini harus didukung dengan cuaca yang
cerah, keberadaan matahari yang tepat saat menyinari air, dan debit air
yang cukup banyak untuk bisa membuat Air terjun di Yosemite National
Park mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh.
Fenomena Ice Circle ini bisa terjadi di mana saja. Biasanya
fenomena ini sering terjadi di daerah sungai yang meiliki arus yang
lambat serta iklim yang dingin. Bentuknya mirip seperti piringan yang
berputar secara perlahan. Fenomena ini juga pernah terjadi sekitar tahun
1930 di Toronto, Canada.
Mendengar namanya, pasti fenomena ini sudah tak asling lagi di
telinga kita. Yah, itulah Crop Circle. Sebuah lingkaran yang mempunyai
motif berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Fenomena ini pertama
kali muncul sekitar akhir tahun 1970-an di London, Inggris. Namun di
Indonesia juga fenomena ini pernah muncul, yakni di Sleman, Yogyakarta
pada 23 Januari 2011. Penyebab utama pembuatan Crop Circle ini masih
menyimpan banyak tanya. Apakah buatan manusia, buatan alam, atau buatan
makhluk dari luar bumi. Kini masalah itu saling diperdebatkan, tapi
kebanyakan dari ilmuwan berpendapat bahwa Crop Circle itu dibuat oleh
tangang-tangan kreatif manusia.
Fenomena ini terjadi di daerah Antartika. Penyebab utama
terjadinya gelombang beku ini yaitu reaksi antara salju dengan kondisi
di Antartika. Misalnya ketka sebuah gunung es yang jatuh ke laut maka
akan menimbulkan sebuah gelombang, dari gelombang itu bereaksi dengan
salju dan akan menghasilkan gelombang beku. Apabila gunung es yang jatuh
ke laut membawa Alga, maka gelombang yang terbentuk akan memiliki
garis-garis warna seperti, hijau, coklat, hitam dan kuning.
Fenomena ini sebenarnya pernah terjadi di San Frasisco, dan di
negara Indonesia pun juga pernah merasakan fenomena ini yaitu pada
tanggal 04 Januari 2011 yang terjadi di kota Yogyakarta. Namun
sebelumnya juga fenomena ini pernah terjadi di Padang pada tahun 2009.
Fenomena ini terbentuk akibat kristal es yang membentuk sebuah busur
berwarna putih dan berbintik-bintik yang dibiaskan ke atas langit
sehingga menciptakan sebuah cincin yang mengelilingi matahari. Namun ada
opsi lain yang bisa menciptakan lingkaran cincin diantara matahari,
yaitu faktor cuaca yang dingin. Karena cuaca dingin dapat membuat
kristal-kristal es yang sudah berubah menjadi debu berlian mengapung ke
udara dan menimbulkan cahaya yang melingkari matahari.
Di Indonesia, fenomena ini sempat terjadi di daerah Makasar.
Tapi bagaiman fenomena itu bisa terjadi ? Fenomena yang biasa disebut
'Busur Circumhorizon' sebenarnya terjadi akibat sinar matahari yang
menembus awan-awan terang yang berada di ketinggian yang cukup tinggi.
Karena awan-awan itu terbentuk akibat kristal-kristal heksagonal, maka
sinar matahari yang masuk melalui permukaan vertikal kristal-kristal di
atas akan meninggalkan beberapa warna seperti pelangi.
Fenomena ini tergolong suatu fenomena yang sangat langka.
Namun fenomena ini pernah terjadi di Teluk Carpenataria, Australia. Awan
ini mempunyai bentuk memanjang dengan panjang yang dapat mencapai 1000
km dan memiliki ketinggian antara 1-2 km. Awan ini sering disebut juga
dengan istilah Solitary atau Soliton Wave karena bentuknya seperti
gelombang yang bergerak dengan kecepatan 60km/h.
0 comments:
Post a Comment